Breaking News

Senin, 07 Februari 2011

fonemisasi bahasa toraja

I. TRANSKRIPSI FONETIS BAHASA TORAJA

1. ká •li ‘kali’
2. ba•la ‘ruang di bawah rumah’
3. a’.min ‘amin’
4. bá•i ‘babi’
5. ám.an ‘aman’
6. dᴐ’p.a ‘sebentar lagi’
7. sisá•la ‘kacau’
8. á•ŋin ‘angin’
9. pá•la ‘pala’
10. wá•i ‘air’
11. án•an ‘enam’
12. ṱál•aŋ ‘bambu’

13. maŋa•řa? ‘mengeratkan’
14. ká•lɛ ‘diri’
15. ba•lɛ ‘ikan’
16. dúp•a ‘dupa’
17. ú•řaŋ ‘udang’
18. ká•pu? ‘kapur’
19. saṱí•ya ‘stia’
20. á•ŋka? ‘angka’
21. maká•ra? ‘mengeras’
22. gál•ãŋ ‘gelang’
23. bu•li ‘semacam wanter’
24. sadí•ya ‘sedia’
25. bá•yu ‘baju’
26. ká•yu ‘kayu’
27. á•ŋga? ‘bangga’
28. ká•puk ‘kapuk’
29. á•řaŋ ‘arang’
30. sisᴐ’•la ‘jinak’
31. á•da? ‘adat’
32. ál•i ‘beli’
33. á•di? ‘adik’
34. ál•ᴐ ‘hari’
35. sip•i? ‘sempit’
36. maĩář•aŋ ‘sangat merah’
37. ā•nan ‘anyam’
38. nál•i? ‘membeli’
39. si•pi? ‘pegangan’
40. malᴐ’•ţᴐŋ ‘hitam’
41. kám•a? ‘hening’
42. tᴐ’k•ᴐ? ‘kodok’
43. mabú•saŋ ‘putih’
44. malᴐ’ţ•ᴐŋ ‘sangat hitam’
45. maĩá•řaŋ ‘merah’
46. ná•li ‘memeluk agama’
47. tᴐ’•kᴐ? ‘mengetuk’
48. mabús•aŋ ‘sangat putih’






II. PASANGAN MINIMAL

Pasangan 1
1. ќa•li ‘kali’
14. ká•lɛ ‘diri’
Pasangan 2
1. ká •li ‘kali’
46. ná•li ‘memeluk agama’
Pasangan 3
2. ba•la ‘ruang di bawah rumah’
9. pá•la ‘pala’
Pasangan 4
3. a’.min ‘amin’
8. á•ŋin ‘angin’
Pasangan 5
4. bá•i ‘babi’
10. wá•i ‘air’
Pasangan 6
5. ám.an ‘aman’
11. án•an ‘enam’
Pasangan 7
5. ám.an ‘aman’
37. ā•nan ‘anyam’
Pasangan 8
6. dᴐ’p.a ‘sebentar lagi’
16. dúp•a ‘dupa’
Pasangan 9
7. sisá•la ‘kacau’
30. sisᴐ’•la ‘jinak’
Pasangan 10
11. án•an ‘enam’
37. ā•nan ‘anyam’

Pasangan 11
12. ṱál•aŋ ‘bambu’
22. gál•ãŋ ‘gelang’
Pasangan 12
13. maŋa•řa? ‘mengeratkan’
21. maká•ra? ‘mengeras’
Pasangan 13
14. ká•lɛ ‘diri’
15. ba•lɛ ‘ikan’
Pasangan 14
17. ú•řaŋ ‘udang’
29. á•řaŋ ‘arang’
Pasangan 15
18. ká•pu? ‘kapur’
26. ká•yu ‘kayu’
Pasangan 16
18. ká•pu? ‘kapur’
28. ká•puk ‘kapuk’
Pasangan 17
19. saṱí•ya ‘stia’
24. sadí•ya ‘sedia’
Pasangan 18
20. á•ŋka? ‘angka’
27. á•ŋga? ‘bangga’
Pasangan 19
25. bá•yu ‘baju’
26. ká•yu ‘kayu’
Pasangan 20
26. ká•yu ‘kayu’
28. ká•puk ‘kapuk’
Pasangan 21
31. á•da? ‘adat’
33. á•di? ‘adik’

Pasangan 22
32. ál•i ‘beli’
34. ál• ᴐ ‘hari’
Pasangan 23
35. sip•i? ‘sempit’
39. si•pi? ‘pegangan’
Pasangan 24
36. maĩář•aŋ ‘sangat merah’
45. maĩá•řaŋ ‘merah’
Pasangan 25
38. nál•i? ‘membeli’
45. ná•li ‘memeluk agama’
Pasangan 26
40. mal ᴐ’• ṱ ᴐŋ ‘hitam’
44. mal ᴐ’ ṱ •ᴐŋ ‘sangat hitam’
Pasangan 27
42. ṱ ók• ᴐ? ‘kodok’
47. ṱ ᴐ’•k ᴐ? ‘mengetuk’
Pasangan 28
43. mabú•saŋ ‘putih’
48. mabús•aŋ ‘sangat putih’













III. ANALISIS PASANGAN MINIMAL

Pasangan 1
1. ќa•li ‘kali’
14. ká•lɛ ‘diri’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu ká•l. Bunyi [i] dan [ɛ] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ká •li artinya ‘kali’ dan ká•lɛ artinya ‘diri’ .
Jadi, bunyi ⁄i∕ dan ⁄ɛ⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄i∕ dan ⁄ɛ⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 2
1. ká •li ‘kali’
46. ná•li ‘memeluk agama’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu á•li . Bunyi [k] dan [n] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ká•li artinya ‘kali’ dan ná•li artinya ‘memeluk agama’.
Jadi, bunyi ⁄k∕ dan ⁄n∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕k⁄ dan ∕n⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 3
2. ba•la ‘ruang di bawah rumah’
9. pá•la ‘pala’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu la . Bunyi [ba] dan [pá] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ba•la artinya ‘ruang di bawah rumah’ dan pá•la artinya ‘pala’.
Jadi, bunyi ⁄ba∕ dan ⁄pá∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕ba⁄ dan ∕pá⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 4
3. a’.min ‘amin’
8. á•ŋin ‘angin’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu á• dan in . Bunyi [m] dan [ŋ] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu a’.min artinya ‘amin’ dan á•ŋin artinya ‘angin’.
Jadi, bunyi ⁄m∕ dan ∕ŋ⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄m∕ dan ∕ŋ⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 5
4. bá•i ‘babi’
10. wá•i ‘air’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu á•i . Bunyi [b] dan [w] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu bá•i artinya ‘babi’ dan wá•i artinya ‘air’.
Jadi, bunyi ⁄b∕ dan ∕w⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄b∕ dan ∕w⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 6
5. ám.an ‘aman’
11. án•an ‘enam’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu á dan •an . Bunyi [m] dan [n] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ám.an artinya ‘aman’ dan án•an artinya ‘enam’.
Jadi, bunyi ∕m∕ dan ∕n⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕m∕ dan ∕n⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 7
5.ám.an ‘aman’
37. ā•nan ‘anyam’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu an. Bunyi [ā•n] dan [ám•] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu dan ám.an artinya ‘aman dan ā•nan artinya ‘anyam’.
Jadi, bunyi ⁄ā•n∕ dan ⁄ám•∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕ā•n⁄ dan ⁄ám•∕ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 8
6. dᴐ’p.a ‘sebentar lagi’
16. dúp•a ‘dupa’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu d dan p•a . Bunyi [ú] dan [ᴐ’] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu dᴐ’p.a artinya ‘sebentar lagi’ dan dúp•a artinya ‘dupa’.
Jadi, bunyi ⁄ú⁄ dan ⁄ᴐ’⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄ú⁄ dan ⁄ᴐ’⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.


Pasangan 9
7. sisá•la ‘kacau’
30. sisᴐ’•la ‘jinak’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu sis dan •la. Bunyi [á] dan [ᴐ’] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu sisá•la artinya ‘kacau’ ‘dan sis ᴐ’•la artinya ‘jinak’.
Jadi, bunyi ⁄á∕ dan ∕ ᴐ’⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄á⁄ dan ∕ ᴐ’⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 10
11 . án•an ‘enam’
37. ā•nan ‘anyam’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu an. Bunyi [án•] dan [ā•n] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu án•an artinya ‘enam’ dan ā•nan artinya ‘anyam’.
Jadi, bunyi ⁄án•⁄ dan ⁄ā•n∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕án•⁄ dan ⁄ā•n⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 11
12. ṱál•aŋ ‘bambu’
22. gál•ãŋ ‘gelang’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu ál• dan ŋ. Bunyi [ṱ] [a] dan [g] [ã] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ṱ ál•aŋ artinya ‘bambu’ dan gál•ãŋ artinya ‘gelang’.
Jadi, bunyi ⁄ ṱ ⁄ ⁄a⁄ dan ⁄g⁄ ∕ã∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄ ṱ ⁄ ⁄a⁄ dan ⁄g⁄ ∕ã∕ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 12
13. maŋa•řa? ‘mengeratkan’
21. maká•ra? ‘mengeras’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu ma dan a? . Bunyi [ŋa•ř] dan [ka•ř] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu maŋa•řa artinya ‘mengeratkan’ dan maká•ra? artinya ‘mengeras’.
Jadi, bunyi ∕ŋa•ř∕ dan ∕ká•r⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄ŋa•ř∕ dan ∕ká•r⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.


Pasangan 13
14. ká•lɛ ‘diri’
15. ba•lɛ ‘ikan’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu •lɛ. Bunyi [ká] dan [ba] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ká•lɛ artinya ‘diri’ ‘dan ba•lɛ artinya ‘ikan’.
Jadi, bunyi ⁄ká⁄ dan ⁄ba∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕ká⁄ dan ∕ba⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 14
17. ú•řaŋ ‘udang’
29. á•řaŋ ‘arang’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu řaŋ . Bunyi [ú] dan [á] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ú•řaŋ artinya ‘udang’ dan á•řaŋ artinya arang’.
Jadi, bunyi ⁄ú⁄ dan ∕á⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄ú⁄ dan ∕á⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 15
18. ká•pu? ‘kapur’
26. ká•yu ‘kayu’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu ká• dan u. Bunyi [p] [?] dan [y] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ká•pu? artinya ‘‘kapur’ dan ká•yu artinya ‘‘kayu’.
Jadi, bunyi ⁄p∕ ∕?∕ dan ∕y⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi bunyi ⁄p∕ ∕?∕ dan ∕y⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 16
18. ká•pu? ‘kapur’
28. ká•puk ‘kapuk’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu ká•pu . Bunyi [k] dan [?] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ká•pu? artinya ‘kapur’ dan ká•puk artinya ‘kapuk’
Jadi, bunyi ⁄k⁄ dan ⁄?∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄k⁄ dan ⁄?∕ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.




Pasangan 17
19. saṱí•ya ‘stia’
24. sadí•ya ‘sedia’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu sa dan í•ya . Bunyi [ṱ] dan [d] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu saṱí•ya artinya ‘stia’ dan sadí•ya artinya ‘sedia’
Jadi, bunyi ∕ ṱ ⁄ dan ⁄d∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕ ṱ ⁄ dan ⁄d∕ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 18
20. á•ŋka? ‘angka’
27. á•ŋga? ‘bangga’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu á•ŋ dan a?. Bunyi [k] dan [g] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu á•ŋka? artinya ‘angka’ dan á•ŋga? artinya bangga‘.
Jadi, bunyi ∕k∕ dan ∕g⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕k∕ dan ∕g⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 19
25. bá•yu ‘baju’
26. ká•yu ‘kayu’
Dari ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu á•yu. Bunyi [b] dan [k] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu bá•yu artinya ‘baju’ ‘dan ká•yu artinya ‘kayu’.
Jadi, bunyi ⁄b∕ dan ∕k⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄b∕ dan ∕k⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 20
26. ká•yu ‘kayu’
28. ká•puk ‘kapuk’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu ká• dan u. Bunyi [p] [k] dan [y] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ká•yu artinya ‘‘kayu’ dan ká•puk artinya ‘‘kapuk’ .
Jadi, bunyi ⁄p⁄ ⁄k∕ dan ∕y⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄p∕ ∕k∕ dan ∕y⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.


Pasangan 21
31. á•da? ‘adat’
33. a•di? ‘adik’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu d dan ?. Bunyi [á•] [a] dan [a•] [i] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu á•da? artinya adat’ dan á•di? artinya ‘adik’
Jadi, bunyi ⁄á•∕ ∕a∕ dan ∕a•⁄ ⁄i⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄á•∕ ∕a∕ dan ∕a•⁄ ⁄i⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 22
32. ál•i ‘beli’
34. ál• ᴐ ‘hari’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu ál• . Bunyi [i] dan [ᴐ] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ál•i artinya beli’ dan ál• ᴐ artinya ‘hari’.
Jadi, bunyi ⁄i∕ dan ∕ ᴐ ∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄i∕ dan ∕ ᴐ ∕ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 23
35. sip•i? ‘sempit’
39. si•pi? ‘pegangan’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu s dan i ? . Bunyi [ip•] dan [i•p] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu sip•i? artinya ‘sempit’ dan si•pi? artinya ‘pegangan’
Jadi, bunyi ∕ip•∕ dan ∕i•p∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕ip•∕ dan ∕i•p∕ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 24
36. maĩář•aŋ ‘sangat merah’
45. maĩá•řaŋ ‘merah’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu maĩ dan aŋ . Bunyi [ář•] dan [á•ř] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu maĩář•aŋ artinya ‘sangat merah’ dan maĩá•řaŋ artinya merah’.
Jadi, bunyi ∕ář•∕ dan ∕á•ř⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕ář•∕ dan ∕á•ř⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.



Pasangan 25
38. nál•i? ‘membeli’
45. ná•li ‘memeluk agama’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu n dan i . Bunyi [ál•] [?] dan [á•l] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu nál•i? artinya ‘membeli’ dan ná•li artinya ‘memeluk agama’.
Jadi, bunyi ⁄ál•⁄ ∕?⁄ dan ∕á•l∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄ál•⁄ ∕?⁄ dan ∕á•l∕ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 26
40. mal ᴐ’• ṱ ᴐŋ ‘hitam’
44. mal ᴐ’ ṱ •ᴐŋ ‘sangat hitam’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu mal dan ᴐŋ . Bunyi [ᴐ’• ṱ] dan [ᴐ’ ṱ •] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu mal ᴐ’• ṱ ᴐŋ artinya ‘hitam’ dan mal ᴐ’ ṱ •ᴐŋ artinya ‘sangat hitam’.
Jadi, bunyi ∕ ᴐ’• ṱ ∕ dan ∕ ᴐ’ ṱ •⁄ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕ ᴐ’• ṱ ∕ dan ∕ ᴐ’ ṱ •⁄ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 27
42. ṱók• ᴐ? ‘kodok’
47. ṱ ᴐ’•k ᴐ? ‘mengetuk’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu ṱ dan ᴐ? . Bunyi [ᴐ’k•] dan [ᴐ’•k] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu ṱ ᴐ’k• ᴐ? artinya ‘kodok’ dan
ṱ ᴐ’•k ᴐ? artinya ‘mengetuk’ .
Jadi, bunyi ⁄ ᴐ’k•⁄ dan ⁄ ᴐ’•k∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ⁄ ᴐ’k•⁄ dan ⁄ ᴐ’•k∕ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.
Pasangan 28
43. mabú•saŋ ‘putih’
48. mabús•aŋ ‘sangat putih’
Dua ujaran di atas memiliki unsur lingkungan yang sama yaitu mab dan aŋ. Bunyi [ú•s] dan [ús•] adalah bunyi-bunyi yang membedakan makna yaitu mabú•saŋ artinya ‘kodok’ dan mabús•aŋ artinya ‘sangat putih’.
Jadi, bunyi ∕ú•s∕ dan ∕ús•∕ sebagai fonem yang berbeda karena bunyi ∕ú•s∕ dan ∕ús•∕ ini membedakan makna kedua ujaran di atas.


IV. HASIL ANALISIS FONEMISASI BAHASA TORAJA

1. ⁄i∕ ⁄ɛ⁄
2. ∕k⁄ ∕n
3. ⁄b⁄ ∕a∕ ⁄p⁄ ∕á∕
4. ⁄m∕ ∕ŋ⁄
5. ⁄b∕ ∕w⁄
6. ∕m∕ ∕n⁄
7. ⁄ā•⁄ ∕n∕ ⁄á⁄ ∕m•∕
8. ⁄ú⁄ ⁄ᴐ’⁄
9. ⁄á∕ ∕ ᴐ’⁄
10. ⁄á∕ ∕n•⁄ ⁄ā•∕ ∕n∕
11. ⁄ ṱ ⁄ ⁄a⁄ ⁄g⁄ ∕ã∕
12. ∕ŋ⁄ ∕a∕ ∕•ř∕ ∕k∕ ∕á•∕ ∕r⁄
13. ⁄k∕ ∕á⁄ ⁄b∕ ∕a∕
14. ⁄ú⁄ ∕á⁄
15. ⁄p∕ ∕?∕ ∕y⁄
16. ⁄k⁄ ⁄?∕
17. ∕ ṱ ⁄ ⁄d∕
18. ∕k∕ ∕g⁄
19. ⁄b∕ ∕k⁄
20. ⁄p⁄ ⁄k∕ ∕y⁄
21. ⁄á•∕ ∕a∕ ∕a•⁄ ⁄i⁄
22. ⁄i∕ ∕ ᴐ ∕
23. ∕i∕ ∕p•∕ ∕i•∕ ∕p∕
24. ∕á∕ ∕ř•∕ ∕á•∕ ∕ř⁄
25. ⁄á∕ ∕l•⁄ ∕?⁄ ∕n ∕ ⁄á•∕ ∕l∕
26. ∕ᴐ’•∕ ∕ ṱ ∕ ∕ ᴐ’∕ ∕ ṱ •⁄
27. ⁄ ᴐ’∕ ∕k•⁄ ⁄ ᴐ’•∕ ∕k∕
28. ∕ú•∕ ∕s∕ ∕ú∕ ∕s•∕









V. KLASIFIKASI FONEMIK BAHASA TORAJA

Vokal: ⁄i∕ ⁄ɛ⁄ ∕a∕ ∕á∕ ⁄ā•⁄ ⁄á⁄ ⁄ú⁄ ⁄ᴐ’⁄ ⁄á∕ ∕ ᴐ’⁄ ⁄á∕ ⁄ā•∕ ⁄a⁄ ∕ã∕ ∕a∕ ∕á•∕ ∕á⁄ ∕a∕
⁄ú⁄ ∕á ∕ ⁄á•∕ ∕a∕ ∕a•⁄ ⁄i⁄ ⁄i∕ ∕ ᴐ ∕ ∕i∕ ∕i•∕ ∕á∕ ∕á•∕ ⁄á∕ ∕ ⁄á•∕ ∕ᴐ’•∕ ∕ ᴐ’∕ ⁄ ᴐ’∕ ⁄ ᴐ’•∕
∕ú•∕ ∕s∕ ∕ú∕ ∕s•∕
Konsonan: ∕k⁄ ∕n ⁄ ⁄b⁄ ⁄p⁄ ⁄m∕ ∕ŋ⁄ ⁄b∕ ∕w⁄ ∕m∕ ∕n⁄ ∕n∕ ∕m•∕ ∕n•⁄ ∕n∕ ⁄ ṱ ⁄ ⁄g⁄ ∕ŋ⁄ ∕•ř∕ ∕k∕ ∕r⁄ ⁄k∕ ⁄b∕ ⁄p∕ ∕?∕ ∕y⁄ ⁄k⁄ ⁄?∕ ∕ ṱ ⁄ ⁄d∕ ∕k∕ ∕g⁄ ⁄b∕ ∕k⁄ ⁄p⁄ ⁄k∕ ∕y⁄ ∕p•∕ ∕p∕ ∕ř•∕ ∕ř⁄ ∕l•⁄ ∕?⁄ ∕n ∕ ∕ ṱ ∕ ∕ ṱ •⁄ ∕k•⁄ ∕k∕ ∕s∕ ∕s•∕


VI. INVENTARISASI FONEMIK BAHASA TORAJA
Vokal : /i/, /ԑ/, /a/,/a’/, /á/, /ā/, /ᴐ’/, / ú/, /ᴐ/, /í/, /a/.
Konsonan : /ḱ/, /n/, /ḇ/, /p/, /m/, //, /b’/, /w/, /n/, /ṱ/, g/, /k/, /?/, /t/, /d/, /?/, /•ṱ/, /ṱ•/, /k•/, /•k/, /•s/, /s•/.

VII. POLA SIMETRI
 Simetri Vokal


 Simetri Konsonan

b d - - g - ?
p t - - k - -
m l s - - r -
w n - y  - -
VIII. KESIMPULAN

Dari analisis fonem Bahasa Toraja yang terdiri dari 48 bahasa ujaran, dapat disimpulkan :
1) Vokal dalam Bahasa Toraja berjumlah 11 buah, yaitu :
/i/, /ԑ/, /a/, /a’/, /á/, /ā/, /ᴐ’/, / ú/, /ᴐ/, /í/, /a/.
2) Konsonan dalam Bahasa Toraja berjumlah 16 buah, yaitu :
/ḱ/, /n/, /ḇ/, /p/, /m/, //, /b’/, /w/, /n/, /ṱ/, g/, /k/, /?/, /t/, /d/, /?/.
3) Dalam bahasa tersebut, telah diperoleh pola-pola simetri vokal dan konsonan sebagai berikut,
a) Simetri Vokal

b) Simetri Konsonan

b d - - g - ?
p t - - k - -
m l s - - r -
w n - y  - -

4) Data-data ujaran yang dapat dianalisis dianggap sebagai residu yaitu dalam ujaran,
 Nomor 23 : ḇu•li ‘semacam wenter’
 Nomor 41 : kám•a? ‘hening’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By VungTauZ.Com